Omzet Penjual Pernak-Pernik Imlek Turun Drastis
BENGKULU,BE- Perayaan Tahun Baru Imlek identik dengan pernak-pernik yang menghiasi saat tahun perayaan bagi warga Tionghoa. Namun, di tahun ini Perayaan tersebut sedikit berbeda dari tahun biasanya karena adanya Covid-19. Hal ini juga berdampak pada penjual pernak-pernik Imlek di kawasan Kampung Cina Kota Bengkulu. Salah seorang penjual pernak-pernik Imlek Cece Moy (51) mengatakan, saat ini toko miliknya sepi dari pembeli. \"Tahun ini jualan sepi akibat Covid-19\" ucapnya, Kamis (11/2). Sepinya pembeli membuat omzet usaha yang telah ia bangun selama 2 tahun ini menurun drastis. Akibatnya penghasilan yang ia dapatkan saat ini tidak menentu. Berbagai pernak-pernik Imlek dijual di tempat ini mulai dari lampion, ornamen kertas hiasan dan lain sebaginya. Saat menjelang Imlek pernak-pernik yang paling sering dicari yaitu Lampion. Selain menjual pernak-pernik Imlek di sini juga menyediakan keperluan lainnya seperti keperluan berdoa dan alat sembahyang. \"Yang paling sering dicari itu lampion, harganya mulai dari Rp.45.000 sampai Ratusan, \" katanya . Toko ini buka setiap hari mulai dari pukul 07.00 sampai pukul 18.00 WIB. Nah jika kalian ingin membeli pernak-pernik Imlek dan keperluan berdoa lainnya kalian bisa datang langsung ke toko Cece Moy.(Mg.15)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: